Pada pertengahan abad 12, di Jepang baru saja terjadi perang saudara yang dikenal dengan nama pemberontakan Heiji. Ada dua keluarga besar yang saling bertikai pada perang tersebut; mereka adalah keluarga Taira (klan Heike) dan keluarga Minamoto (klan Genji). Perang berakhir dengan kekalahan klan Genji; sebagai akibatnya, hampir seluruh keluarga Minamoto (termasuk Minamoto no Yoshitomo sebagai pemimpin klan Genji) dieksekusi oleh keluarga Taira. Hanya ada beberapa keturunan Minamoto yang dibiarkan hidup; dan kehidupan mereka diawasi secara ketat oleh keluarga Taira.
Minamoto no Yoritomo, sebagai putra tertua Minamoto no Yoshitomo (dan sekaligus pemimpin klan Genji sekarang) diasingkan dan ditaruh di bawah pengawasan keluarga Itou yang setia kepada klan Heike. Saudara tiri Yoritomo, Minamoto no Noriyori juga diasingkan. Sedangkan Yoshitsune sebagai putra termuda, dibiarkan tinggal bersama ibu kandungnya yang telah menikah lagi dengan Fujiwara no Naganari, salah seorang menteri berpengaruh di pemerintahan. Walaupun begitu, kehidupan Yoshitsune (yang lebih dikenal dengan nama kecilnya, Ushiwakamaru) tetap diawasi secara ketat oleh klan Heike. Ia bahkan tidak diijinkan untuk keluar dari rumah tempat tinggalnya. Taira juga mengharuskannya untuk menjadi biksu saat ia beranjak dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar