Prahara kembali melanda Bulim (rimba persilatan). Sepasang pendekar yang menamakan dirinya utusan pulau Hiap-Khek menyebarkan undangan maut ke seluruh pelosok Kangouw. Perguruan yang menolak undangan mereka segera rata dengan tanah. Demi menghindarkan diri dari utusan maut ini, para pendekar Bulim berlomba mendaptkan mestika Hian Tiat Leng. Konon orang yang memiliki mestika ini bisa mengajukan permintaan apa pun kepada pertapa nan sakti, Cia Yan Khek. Setelah menghilang lama, Hian Tiat Leng dikabarkan muncul di kota Hau Kam Cip. Siapakah yang berhasil mendapatkan mestika itu?
Download dan baca gratis koleksi komik dari Dewa Pedang Kecil
Selasa, 29 Oktober 2013
Ode to the Gallantry
Prahara kembali melanda Bulim (rimba persilatan). Sepasang pendekar yang menamakan dirinya utusan pulau Hiap-Khek menyebarkan undangan maut ke seluruh pelosok Kangouw. Perguruan yang menolak undangan mereka segera rata dengan tanah. Demi menghindarkan diri dari utusan maut ini, para pendekar Bulim berlomba mendaptkan mestika Hian Tiat Leng. Konon orang yang memiliki mestika ini bisa mengajukan permintaan apa pun kepada pertapa nan sakti, Cia Yan Khek. Setelah menghilang lama, Hian Tiat Leng dikabarkan muncul di kota Hau Kam Cip. Siapakah yang berhasil mendapatkan mestika itu?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kok aneh juga ya.... Endingnya ada 2 alternate.....
BalasHapus